Posts

Showing posts from November, 2012

BE CAREFUL WITH YOUR WORDS

          One day we visited an orphanage. It was a well-cared for orphanage with altogether some thirty girls and twenty boys. Most of them were between six and twelve years old. We were entertaining these children. We sang and played games. Some were even shrilling happily. All the children seemed very happy but one. This boy was sitting in the corner of the hall by himself.  He was sobbing. I came to him and asked him to join the rest, but he did not want to. This made me curious to know what had happened and later I found out that he was an invalid .  One of his legs was smaller than the other one.  I really wanted to know if there was any relation between his exclusion from the others company and his physical condition.  Unfortunately, it turned out to be true. Actually, Stephanus, the boy question had tried to join the first game we had had. He was as happy as the other children. However, as soon as he prepared to take part in the game, some of his friends told him n

Antara Perut dan Etos Kerja, Dalam Perspektif Islam

Image
MANUSIA adalah makhluk pencari kerja.   Apa pun level dan profesinya, pekerjaan adalah bagian dari tuntutan untuk mempertahankan kehidupan.   Dalam perspektif Islam, bekerja adalah aktivitas ibadah yang melibatkan Allah dan manusia secara bersama-sama.   Di satu sisi memperoleh pekerjaan dan memperoleh penghasilan yang “layak” adalah satu di antara ketentuan Allah.   Sedangkan sisi lainnya adalah usaha optimal dari manusia itu sendiri.         Manusia selaku pencari kerja hendaknya membawa dan menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dan petunjuknya.   Dengan pengertian lain, dalam bekerja manusia tidak boleh melepaskan diri dari ukuran agamanya.   Dalam mencari kerja, ada norma atau nilai yang harus dipakai untuk mendeteksi pekerjaan apa yang baik menurut ukuran agama.   Di dalam penghasilan yang diterima ada hak-hak orang lain untuk segera diberikan kepada mereka.   Sebagai pekerja, wajib untuk selalu bersyukur kepada Allah.   Syukur berarti terus memanfaatkan sisa hidup in

SOSOK DAN PEMIKIRAN SETO MULYADI

Image
Perhatian terhadap Usia Awal Perkembangan Anak Bangsa yang besar ialah bangsa yang mencintai anak-anak.   Seharusnya anak-anak hidup dalam keindahan dan tersenyum ceria.   Bermain gembira memperoleh haknya untuk tumbuh dan berkembang hingga kelak menjadi para pemimpin yang unggul.   Ibarat sekuntum bunga, bunga itu kalau ditaruh di tempat yang subur, disirami dengan penuh kasih sayang, diberi pagar sebagai penghalang badai.   Namun sayang sekali, mari kita tengok di jalan, ribuan anak masih mengais rezeki, tidur di stasiun, di emper-emper toko.   Mereka rentan tindak kekerasan, sehingga menjelang remaja berpotensi menjadi pelaku kriminal.   Menjadi anak yang terpaksa berkonflik dengan hukum, akhirnya harus mendekam di balik jeruji besi. Menurut ilmu psiklogi, pembentukan karakter anak itu tidak bisa dilakukan setelah lewat masanya.   Proses belajar itu umumnya 40% terbentuk melalui kemampuan belajar anak.   Sampai dengan umur 8 tahun tambah lagi menjadi 80%, di atas us

KUNCI SUKSES BELAJAR BUAT PARA SISWA

Image
Berikut kunci menjadi siswa yang sukses dalam belajar :    Pertama, milikilah tekad untuk sukses belajar.   Jika kamu telah memiliki kemauan atau keinginan untuk sukses belajar, maka tingkatkan lagi untuk menjadi sebuah tekad sukses belajar.  Apa bedanya ?  Keinginan hampir pasti dimiliki oleh setiap orang.  Namun itu masih bersifat pasif.  Sementara tekad adalah keinginan yang kuat dan bulat, bagaimana caranya agar keinginan itu dapat dicapai.  Tekad adalah keinginan seseorang yang disertai dengan kesediaan untuk memenuhi segala persyaratan agar keinginan itu dapat tercapai.   Kedua, yakinlah bahwa setiap pelajar dapat meraih sukses belajar.   Banyak ketidaksuksesan seseorang disebabkan karena dirinya tidak yakin dapat meraih kesuksesan itu sendiri.  Ini berlaku buat kamu, sebagai pelajar.  Ketidakyakinan bisa bermula dari anggapan bahwa dirinya bukanlah tipe pelajar yang pintar.  Namun simaklah baik-baik :  "Tidak ada pelajar yang bodoh, kecuali hanya ada pelajar yang mal