BEBERAPA KHASIAT AYAT KURSI

 

1. Imam Ghazali menerangkan dalam kitabnya, Khawasul Qur’an : bahwa ibnu Kutaibah meriwayatkan suatu peristiwa yang terjadi di negeri Basrah, yaitu salah seorang pedagang kurma bernama Ka’ab telah pergi ke negeri Basrah membawa barang dagangannya, untuk dijual di pasar Basrah. Setelah Ka’ab sampai di sana, ia mencari tempat penginapan, tetapi semuanya telah penuh diisi oleh pedagang-pedagang yang telah datang terlebih dahulu. Kemudian Ka’ab melihat sebuah rumah kosong, di dindingnya terdapat banyak sarang laba-laba. Kelihatannya rumah itu telah lama tidak didiami orang. Ka’ab datang kepada yang empunya rumah , ia ingin menyewa tempat itu selama kurang lebih satu minggu. Kata yang empunya rumah, rumah itu aneh sekali, selalu menjadi buah bicara masyarakat ramai. Menurut kata-kata orang : rumah itu ditempati oleh jin Ifrit. Banyak orang yang menempatinya binasa karenanya. Ka’ab berkata, meskipun demikian, karena tempat lain tidak ada, saya bersedia tinggal di tempat itu, asal saja yang empunya mengizinkan.

“Baiklah,” kata yang empunya rumah. “Saya tidak keberatan dan saya tidak memungut sewa apa-apa.” Ka’ab tinggal di rumah itu mulai sore hari tidak merasa takut, tetapi setelah tengah malam Ka’ab menampak bayangan hitam dengan dua buah mata bernyala nyala seperti api, mendekati Ka’ab, maka segera Ka’ab bangun dan membaca, ” Allaahulaa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum” tetapi bayangan hitam itu selalu mengikuti apa yang dibaca oleh Ka’ab sehingga hampir pada akhir ayat. Tetapi setelah Ka’ab membaca akhir ayat yang berbunyi, ”Walaa yauudluhuu hifdluhumaa wa huwal ‘aliyyul ‘aziim,” tidak terdengar lagi suara yang mengikutinya.

Ka’ab heran dan diulanginya lagi : “Walaa yauudluhuu hifdluhumaa wa huwal ‘aliyyul ‘aziim.” Tetapi tidak terdengar lagi suara yang mengikutinya, maka dibacanyalah berulangkali dan bayangan hitam itu pun lenyaplah dari pandangan Ka’ab dan tercium sesuatu bau seperti ada sesuatu yang terbakar. Kemudian Ka’ab tidur di tempat itu dengan tidak mendapatkan gangguan apa-apa. Di pagi hari Ka’ab melihat di salah satu sudut rumah itu bekas-bekas seperti ada sesuatu yang telah terbakar dan tampak ada abu.

Di saat itu Ka’ab mendengar suatu suara berkata : “Hai Ka’ab, engkau telah membakar jin Ifrit yang ganas.” Ka’ab heran dan berkata : “Dengan apa aku membakarnya?” Jawab suara itu : “Dengan firman Tuhan ‘walaa yauudluhuu hifdluhumaa wa huwal ‘aliyyul ‘aziim.”

2. Siapa yang membaca ayat kursi dengan dawam setiap kali selesai sembahyang fardlu, setiap pagi dan petang, setiap kali masuk ke rumah dan ke pasar, setiap kali masuk ke tempat tidur dan pergi musafir, insya Allah ia akan diamankan dari godaan syetan dan kejahatan raja-raja yang kejam, diselamatkan dari kejahatan manusia dan kejahatan binatang-binatang yang memudaratkan. Terpelihara dirinya dan keluarganya, anak-anaknya, hartanya rumahnya dari kecurian, kekaraman dan kebakaran. Didapatnya keselamatan dan kesehatan jasmaninya dengan izin Tuhan yang Hidup dan Berdiri Sendiri (Maha Kaya).

Demikian yang terdapat dalam keterangan pada kitab Khawasul Qur’an, karya Imam Ghazali.


3. Terdapat keterangan dalam kitab-kitab Asrarul Mufidah : Barang siapa mengamalkan membaca ayat Kursi, setiap kali membaca sebanyak delapan belas kali, insya Allah dia akan hidup berjiwa Tauhid, dibukakan dadanya dengan berbagai hikmat, dimudahkan rezekinya, dinaikkan martabatnya, diberikan kepadanya pengaruh sehingga orang selalu segan kepadanya, dipeliharakan dari segala bencana dengan izin Allah SWT.

4. Salah seorang ulama Hindi mendengar dari salah seorang guru besarnya dari Abi Lababah r.a. membaca ayat Kursi sebanyak anggauta sujud, jadi tujuh kali setiap hari, adalah benteng pertahanan Rasulullah S.A.W (anggauta sujud ialah tujuh, yakni dua telapak tangan, dua telapak kaki, dua lutut dan kening).

5. Syekh Abul ‘Abbas Al Bunni menerangkan : “Siapa membaca ayat Kursi sebanyak hitungan kata-kata, yaitu lima puluh kali, ditiupkan pada air hujan kemudian diminumnya, maka insya Allah Tuhan mencerdaskan akalnya dan memudahkannya faham pada pelajaran yang dipelajarinya. Demikian keterangan yang didapat dalam kitab Khazinatul Asrar, halaman 148.

6. Siapa yang membaca ayat Kursi sesudah selesai sembahyang fardlu, Tuhan akan mengampuni dosanya. Dan siapa membacanya ketika hendak tidur, terpelihara dia dari gangguan syaitan dan siapa membaca ketika dia marah, maka akan hilang rasa marahnya.

7. Syekh Al Bunni menerangkan : Siapa yang membaca ayat Kursi sebanyak hitungan hurufnya, yaitu 170 huruf, maka insya Allah Tuhan akan memberikan pertolongan pada segala hal dan menunaikan segala hajatnya, dan melapangkan pikirannya, diluluskan rizkinya, dihilangkan kedukaannya, dan diberikan apa yang dituntutnya.

Demikian keterangan yang terdapat dalam tafsir Al Qudsi.

8. Barangsiapa membaca ayat Kursi ketika hendak tidur, maka Tuhan mewakilkan kepada dua orang malaikat yang menjaga selama tidurnya sampai pagi. Demikian sabda nabi Muhammad SAW dari Abi Qutadah

9. Abdurrahman bin ‘Auf menerangkan : Bahwa ia apabila masuk ke rumahnya, dibacanya ayat Kursi pada empat penjuru rumahnya, dan mengharapkan dengan itu menjadi penjaga dan pendinding syaitan. Demikian keterangan yang terdapat dalam tafsir Al Qudsi.

10. Seorang pedagang sedang dalam perjalanan melalui padang pasir menuju sebuah negeri untuk menjual barang dagangannya. Ia selalu diikuti oleh rombongan perampok. Setelah malam hari, ia membaca ayat Kursi sebanyak tujuh kali dengan i’tikat membuat dinding pertahanan sekitar dirinya dan sekitar hartanya sebelum dia tidur. Dibacanya ayat Kursi terus menerus sampai dia tertidur.

Ketika pagi hari dia ditemui oleh beberapa orang yang tidak dikenal, mereka berkata : “Wahai pedagang, padamu ada rahasia yang ajaib. Ketika kami pada malam tadi hendak merampok harta bendamu, dan membunuhmu, kami melihat pagar besi yang tidak bisa ditembus pada sekitar tempat tidurmu. Berkali-kali kami datang ke tempat itu, kami tetap melihat adanya pagar tersebut. Kami ingin mengetahui apakah amalanmu, dan kami berjanji tidak akan lagi mengerjakan pekerjaan yang jahat ini, asal saja kamu beritahukan amalan apa yang kamu kerjakan.”
Kemudian pedagang itu menerangkan amalannya kitab Khasiasul Qudsi.

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu Blog ?

Si Uban dan Nasihatnya

Bertaqarrub kepada Allah