Manajemen dan Disiplin
Ketika aku memasak dan mengiris bawang, aku berpikir bahwa seorang ibu harus punya thinking skill dan juga managerial skill,
agar hal ini tidak membuat hari-harinya habis hanya untuk urusan rumah
tangga saja mulai dari mengurus anak, cucian, jemuran, masak nasi yang
kelebihan dan lain-lain.
Syifa, anak gadisku dan aku ketika kami baru
masuk garasi melihat ke kebun tempat kami menjemur pakaian, “Ya Allah,
aku stress deh Mi lihat pakaian dimana-mana, ada yang di kamar, di
jemuran, di keranjang cucian, kok kerjaan rumah ga habis-habis ya mi.
Ini si Zaki sih pakai baju banyak, sebentar-sebentar ganti, disini tuh
gak ada pembantu Zak, kalau gak perlu ga usah ganti baju lah” ucap Syifa
merungut. “Ha.. ha.. ha..” aku hanya tertawa perlahan dan menjawab “ya
udah Syifa, kerjakan semampunya saja, sisanya Umi yang mengerjakan.”
Ku Tanya lagi, “Syifa mampu menyetrika berapa lembar baju hari ini?
Lima yah?” Tanyaku. Syifa mengatakan “tidak, Syifa setrika semuanaya
saja Mi, baju kalau tidak disetrika kan gak enak, Umi masak saja Ok.”
Aku mengerti perasaan Syifa anakku dan mungkin banyak ibu rumah tangga
lainnya yang sudah stress duluan melihat kerja rumah tangga yang
menumpuk.
Intinya adalah manajemen waktu, manajemen pekerjaan dan jangan
menunda melakukan segala sesuatu. Bila bisa dikerjakan hari ini, yaa
kerjakan segera, juga disiplinkan semua anggota keluarga agar
masing-masing membereskan dan merapikan barangnya masing-masing. Intinya
semua adalah manajemen, manajemen dan disiplin. Sebagai contoh, aku
tidak mengiris bawang setiap hari, aku mengiris bawang seminggu sekali
dan semua irisan aku simpan di kotak plastik, simpan di kulkas dan
ketika mau dipakai tinggal ambil saja lalu kembalikan kembali ke kulkas,
juga waktu memasak aku batasi hanya 45 menit sehari tidak lebih.
Beres-beres rumah hampir tidak pernah, karena tidak ada barang di rumah,
bila ada mainan anak-anak, maka dia wajib membereskan kembali semua
mainan dan dikembalikan pada kotak mainannya kalau tidak, maka anak
tidak boleh main lagi pada hari itu. Namun anak harus diajarkan dimana
harus membuang sampah, dimana harus makan, dimana harus meletakkan
mainan dan mengembalikannya.
Sumber : Eramuslim
Comments
Post a Comment